Membeli Mobil Bekas, Hati-Hati !!!!

Waspadai Kecurangan di Odometer Pada Mobil Bekas
Mobil second / bekas (Mobkas) masih dicari banyak orang karena harganya yang lebih terjangkau dibandingkan dengan mobil baru dengan merk dan tipe yang sama. Pada pememilihan mobil yang akan 'dipinang', tentu akan melihat jarak tempuh, kondisi mobil, kelengkapan surat-surat dan riwayat servis mobil. Untuk mengetahui jarak tempuh mobil bisa dilihat di angka Km yang tercantum pada odometer yang ada di meter kombinasi/speedometer set yang terletak pada dashboard mobil. Angka yang ditampilkan di odometer ada yang digital ada juga yang masih analog, dari kedua jenis angka odometer ini sudah di-design oleh pabrikan seaman mungkin agar tidak bisa diubah. Namun , masih ada yang ingin mencari keuntungan dengan cara merendahkan angka Km yang tercantum pada meter kombinasi mobil yang akan dijual.

Pada dasarnya, Image Km rendah di odometer berarti mobil masih bagus kondisinya karena jarang jalan, hal ini masih melekat pada pemburu mobil bekas. Namun, sebelum menentukan Km tersebut dapat digolongkan Km rendah, sedang ataupun tinggi, mari dihitung jarak tempuh pertahunnya. Untuk mobil yang di gunakan terus di dalam kota dapat menempuh jarak 20.000 Km/ tahun. Jika mobil jarang digunakan, maka jarak tempuhnya tergolong rendah karena hanya digunakan jarak dekat saja. Rata-rata jarak pemakaian Km yang ditempuh, biasanya baru mencapai 10.000 – 15.000 km. Berbeda dengan mobil yang dipakai hanya sesekali saja dalam kurun waktu satu tahun, dimana rata-rata jarak yang ditempuh biasanya maksimal di bawah 10.000 Km. Sebagai contoh, untuk mobil tahun 2013 yang akan di beli pada tahun ini(2016), pada kondisi normal Km yang akan di tempuh di bawah 60.000 Km, tetapi kalau Km yang ada di mobil sudah mencapai 70.000 km atau lebih, berarti jarak yang ditempuh tergolong tinggi.

Untuk memastikan bahwa Km itu tidak dirubah, bisa didukung oleh kondisi cover meter kombinasi yang masih baik dan tidak ada bekas congkelan atau baret. Kemudian hal lain yang bisa menjadi acuan Km tidak diubah adalah yang tertera pada gantungan oli yang digantung pada switch wiper atau lampu sign, sesuai atau tidaknya dengan angka pada odometer. Jika angka yang tertera adalah angka diantara servis awal dan angka kembali servis pada gantungan oli tersebut, kemungkinan tidak ada manipulasi pada angka odometernya. Selain itu, perlu anda cek juga di buku servis sebagai acuan riwayat servis pada mobil tersebut. Cermati kapan servis terakhir dan Km berapa servisnya, lalu pastikan di bengkel mana mobil tersebut diservis. Jika sudah dapat data dari buku servis, jangan segan-segan untuk menghubungi bengkel resmi terkait untuk meminta keterangan perihal riwayat servis mobil tersebut secara detail.

Ketika anda menemukan mobkas yang sedang anda incar untuk anda beli dan ketika kondisi Km masih terlalu rendah, sebaiknya dicek juga kondisi yang lainnya. Misalkan kondisi jok, jok yang sudah terpakai lama dan sering digunakan, akan terlihat berkurang ketebalannya. Lalu dari sisi ketebalan ban, jika Km masih rendah maka akan didukung oleh kembang ban yang masih tebal. Interior dan exterior pada mobil yang mempunyai jam terbang rendah, juga akan terlihat lebih mengkilap dan masih enak dipandang. Sebaiknya, perhatikan lingkar steer jika mobil yang jam terbangnya masih rendah akan terasa lebih kasar permukaan lingkar steer-nya. Namun jika mobil yang sering digunakan dan cukup tinggi Km nya lingkar steer-nya akan terasa licin.

Tips ini perlu dilakukan agar bisa mendapatkan mobkas berkualitas, mengingat saat ini banyak mobil pribadi yang digunakan untuk transportasi online yang notabene mobil selalu digunakan setiap hari untuk mengantarkan orang yang menggunakan jasanya.

Demikian tips kali ini, semoga bermanfaat untuk anda.

sumber : berbagai artikel

Comments