Menjadi Seorang Broker Property


Ada bermacam-macam profesi pekerjaan di dunia ini, salah satunya adalah menjadi seorang Broker Property yaitu sebagai perantara transaksi jual beli Property antara calon Pembeli dan Penjual.

Sebagai seorang Broker Property, apa saja yang harus kita perhatikan ? Berikut dibawah ini adalah beberapa hal yang perlu kita jalankan sebagai seorang Broker Property.

1. Aktif Berkomunikasi
Sebagai penjual ataupun pembeli rumah, Anda tentu akan kesulitan berhadapan dengan agen yang tidak dapat berkomunikasi secara baik. Seperti sifat dunia properti yang begitu sensitif terhadap waktu, sangat penting memiliki agen yang aktif memberikan informasi terbaru, seperti data relevan mengenai properti yang ingin Anda beli, atau calon pembeli potensial yang ingin membeli properti Anda. Menurut Jean Gordon dari Estate Agent Stars, komunikasi yang minimal dari agen menjadi salah satu faktor frustasi terbesar bagi sebagian pengguna jasa mereka. Bahkan informasi ringan yang seringkali dianggap tidak penting bagi agen yang kawakan di bidangnya, bisa menjadi informasi yang sangat penting bagi klien yang baru mengetahui dunia real estate.

2. Bersikap Proaktif
Menurut Ben Hatch dari Harcourts Real Estate di WA, agen yang baik seharusnya secara proaktif menghubungi pembeli potensial. Selain itu mereka juga menjalin hubungan baik dengan customer lama serta terus menambah jumlah leads baru. Elemen kunci dari menjadi proaktif ialah bagaimana caranya membuat klien merasa mendapatkan informasi yang cukup. Jika para customer terus mengajukan pertanyaan, berarti agen kurang memberi informasi yang lengkap. Di menu Tanya Properti di rumah.com, misalnya, banyak agen yang sangat proaktif menanyakan kebutuhan para pencari rumah atau tanah dan siap membantu Anda.

3. Pendengar yang Baik
Kebanyakan agen yang baik akan mengingatkan Anda untuk berhati-hati terhadap agen yang berbicara terlalu banyak, karena seharusnya Anda menjadi pihak yang lebih banyak berbicara. Pastikan juga agen Anda paham dengan keinginan maupun permintaan khusus yang diajukan. Karena itu agen yang baik seharusnya banyak bertanya mengenai kebutuhan Anda, bukan sebaliknya.

Baca Juga : Syarat Dokumen Untuk Jual Beli Property Atas Nama Perusahaan

4. Dapat Memotivasi Klien
Karena membeli maupun menjual rumah dapat menjadi tugas yang melelahkan, tentu sangat penting bagi Anda memiliki agen yang dapat memberi motivasi. Secara logika, tentu hal ini juga akan menguntungkan bagi agen. Karena jika customer merasa puas dan mendapatkan unit properti yang tepat, agen pun akan mendapat nilai kepuasan tersendiri.


5. Beradaptasi dengan Kebutuhan Klien
Beberapa klien memiliki cara yang berbeda dalam metode komunikasi. Ada yang lebih menyukai bertanya melalui pesan singkat, chating, email, atau bahkan menelepon langsung. Sudah menjadi tugas agen untuk menyesuaikan dirinya terhadap gaya komunikasi yang diinginkan oleh klien, sehingga dapat memberi rasa nyaman ketika berkomunikasi bagi kedua pihak.

6. Memahami Jangka Waktu Klien
Menurut Jean Gordon, timing awareness atau kesadaran akan periode waktu menjadi faktor esensial dalam sinergi antara klien dan agen. Agen harus mengetahui jika Anda hendak terburu-buru ketika ingin menjual, sehingga mereka juga akan menyesuaikan dengan ritme yang cepat. Di sisi lain jika klien sedang tidak terburu-buru, agen dapat menyarankan untuk membidik pasar yang tepat sehingga mendapatkan harga yang tepat.

7. Mengetahui Motivasi Konsumen Menjual Properti
Seorang agen yang baik biasanya akan mencari tahu alasan klien mereka berniat menjual unit properti dan bertanya beberapa pertanyaan berikut kepada dirinya sendiri:
– Apakah klien ingin menjual rumah untuk membeli unit yang baru?
– Apakah ini akan menjadi properti investasi mereka?
– Akankah mereka memutuskan untuk membeli dan tinggal di rumah ini?
Beberapa hal tersebut akan bermanfaat ketika hendak mengatur prioritas waktu, karena kebutuhan klien berbeda. Kebutuhan mereka yang hendak menjual satu dari lima investasi properti, dan mereka yang ingin menjual satu-satunya rumah keluarga tentu tidak sama.


Baca Juga : Informasi Jual Beli & Sewa Gudang di Kota Industri Cikarang Jawa Barat

8. Tidak Ragu Memberikan Kontak Klien Sebagai Referensi
Jika Anda membutuhkan informasi lebih lanjut mengenai sepak terjang agen, tanyakan kepada klien-klien yang sebelumnya pernah mereka tangani. Agen yang baik tentunya tak ragu memberikan kontak hingga lebih dari 5 klien terakhir sebagai referensi Anda.
Dikutip dari :Realestate.com.au dan di salin oleh Isnaini Khoirunisa

Comments