Perlengkapan Mendaki Gunung di Indonesia



Mendaki Gunung adalah aktivitas yang mengasikkan tetapi sekaligus cukup beresiko. Agar Pendakian anda berjalan lancar dan selamat, pertama-tama yang harus diperhatikan adalah peralatan dan perlengkapan yang harus disiapkan :

1. Tas Carrier / Ransel
Carrier sangatlah penting untuk seorang pendaki gunung. Pemilihan carrier yang tepat dapat membuat perjalanan kita semakin nyaman. Usahakan memilih carrier yang udah teruji kualitasnya ( bermerk ).

2. Tas Punggung ( Daypack ) ( optional )
Boleh bawa boleh juga tidak. Jika masih memungkinkan sebaiknya Anda membawanya. Kegunaannya untuk summit attack. Untuk medan summit attack yang berat seperti di Gunung Semeru atau Gunung Slamet, membawa daypack sangat disarankan.

3. Kantong Plastik
Fungsinya untuk menjaga barang bawaan kita agar tidak basah terkena air. Kan sudah ada carrier yang notabene ada lapisan tahan airnya? Pada kenyataannya hal itu tetap saja tidak membantu.

4. Tas Kamera ( optional )

Pakaian
1. Jaket Gunung
Fungsinya pasti sudah pada tahu, untuk melindungi tubuh kita dari hawa dingin.
2. Baju Ganti
Bawa saja secukupnya. Hal ini untuk berjaga - jaga jika baju yang kita pakai basah atau kotor. Baju ganti disini sudah termasuk baju ( kaos ), celana, dan pakaian dalam.
3. Jas Hujan
Cuaca di gunung sangat tidak menentu kawan, apalagi setelah terjadi global warming seperti saat ini. Hujan bisa turun kapan saja meskipun pada saat musim kemarau. Membawa jas hujan adalah sebuah keputusan yang tepat.
4. Topi, Sarung Tangan, Bandana
Topi bisa berguna untuk melindungi kepala dari terik Matahari, sengatan serangga, dan meminimalisir kepala kita terbentur pohon / ranting. Sarung tangan berguna untuk menahan dingin dan bandana berguna untuk menyaring udara yang kita hirup.

Perlengkapan Kaki
1. Sepatu
Fungsinya pasti sudah pada tahu, untuk melindungi kaki dari duri, kerikil tajam, gigitan ular dan mencegah dari hawa dingin. Gunakan sepatu yang dirancang khusus untuk mendaki gunung.
2. Sandal
3. Kaos Kaki ( cadangan )

Perlengkapan Camping
1. Tenda
Usahakan membawa tenda yang sanggup menampung seluruh anggota team, jangan sampai lebih apalagi kurang. Jika kapasitas tenda terlalu besar pastinya berat tenda juga akan semakin bertambah.
2. Sleeping Bag
Selain jaket, sleeping bag akan menjadi peralatan andalan untuk mengusir hawa dingin yang menyerang tubuh kita.
3. Matras
4. Peralatan Masak
Peralatan masak terdiri dari kompor dan bahan bakar, nesting, wadah air, dsb. Harap diperhatikan, jika memungkinkan bawalah alternatif dari alat masak yang Anda bawa. Jika anda memilih kompor gas portable, saya sarankan Anda juga membawa parafin atau bahan bakar lainnya. Jika sewaktu - waktu kompor yang kita bawa rusak kita tidak perlu khawatir karena kita sudah punya penggantinya.
5. Peralatan Makan Piring, sendok, gelas, dan lain sebagainya.
6. Logistik ( PENTING )
Usahakan kita membawa logistik yang cukup dan jika perlu bawa lebih. Kita pasti tidak ingin mendaki gunung dalam keadaan perut keroncongan bukan? Apa saja yang musti dibawa? Sebagai gambaran biasa di bawa beras, mie instan, tempe yang sudah siap saji, jelly, roti, susu, teh, kopi, dsb.

Semua yang disebutkan di atas adalah menu dari seorang pendaki hemat, jika Anda punya dana lebih, silakan bawa logistik yang lebih bergizi dari contoh di atas.

Banyak dari kita yang ingin mendaki gunung, tetapi keinginan tersebut tidak pernah terwujud karena berbagai alasan. Mulai dari kurang percaya diri, tidak kuat secara fisik dan lain - lain alasan. Daripada gagal mewujudkan impian mendaki gunung, sebaiknya baca tips - tips berikut ini dan setelahnya akan lebih mantap menjajal pendakian pertamamu.

BACA JUGA  :  Pendaki Gunung Everest

Persiapkan Fisik minimal 2 minggu Sebelum pendakian, Idealnya 1 Bulan Sebelum Pendakian :
Jogging Rutin
Yang paling penting dalam sebuah pendakian adalah saat persiapan. Proses ini bisa jadi yang menentukan sukses atau tidaknya sebuah pendakian. Pasalnya, mendaki gunung adalah kegiatan yang menyenangkan tapi sekaligus berat dan berbahaya.

Mendaki gunung membutuhkan kondisi fisik yang prima. Nah, salah satu jenis olahraga yang paling cocok untuk menyiapkan kondisi fisikmu adalah jogging. Jogging akan melatih kekuatan kaki dan nafasmu. Ketika mendaki, bukan kecepatan yang paling dibutuhkan, tapi kekuatan fisikmu untuk bertahan.

Selain rutin jogging, pendaki pemula sebaiknya tidak terburu - buru memulai pendakian ketika sampai di basecamp. Setidaknya, butuh aklimatisasi selama 1 hingga 2 jam. Aklimatisasi adalah proses adaptasi fisik di lingkungan baru. Misalnya, beradaptasi dengan suhu dan kelembaban udara.

Jangan Memakai Celana  Jeans
Celana jeans sangat tidak disarankan untuk dikenakan saat mendaki gunung. Celana jeans cenderung menyerap dingin. Selain itu, jeans yang ketat juga akan menghambat peredaran darah dan mengakibatkan kram.

Gunung - gunung di Indonesia pada umumnya memilki hutan hujan tropis. Akibatnya, kemungkinan cuaca lembab atau hujan jadi lebih besar. Jika bahan jeans terkena air, butuh waktu lama untuk bisa kering. Jeans yang basah juga akan menambah beban pendakian, bahkan menyebabkan kedinginan atau hipotermia.

Lebih baik gunakan saja celana dengan bahan polyester. Jenis ini lebih ringan dan mudah kering jika terkena air, sehingga tidak akan menyulitkan pendakian pertamamu.

Komplitkan Peralatanmu
Persiapan perlengkapan juga tidak kalah penting. Perlengkapan mendaki biasanya dibagi menjadi perlengkapan tim dan individu. Perlengkapan tim misalnya tenda, alat masak, bahan bakar, alat penerangan hingga P3K. Sementara, perlengkapan individu terdiri dari air minum, bahan makanan, jaket hangat, senter, dan lain - lain.

Pendaki pemula sebenarnya perlu mendapat pendidikan dan pelatihan dasar untuk pendakian. Mereka perlu diberi penjelasan secara rinci perihal manajemen perjalanan, persiapan perlengkapan mulai dari nol, perbekalan makanan, dan masih banyak lagi.

Gunakan Ransel Saja Daripada Keril
Para pendaki pemula lebih baik membawa ransel saja. Ini karena keril bisa terlalu berat dan menyebabkan cedera pada pundak atau punggung. Untuk pendakian pertama, sebaiknya pendaki fokus pada kondisi fisik dan pengenalan medan.

Jangan Gengsi Untuk Minta Istirahat
Dalam sebuah tim pendakian, baik yang pemula maupun profesional harus bisa berkomunikasi dengan baik. Butuh kerja sama, kekompakan, dan solidaritas yang benar - benar nyata.

Ketika pendaki pemula merasa kelelahan, sebaiknya segera beri tahu pemimpin regu. Kadang, seorang pemula merasa gengsi untuk meminta istirahat ketika pendaki yang lain masih kuat berjalan. Padahal memaksakan diri hanya akan memperburuk keadaan. Pendaki bisa saja lemas karena kelelahan atau bahkan pingsan.

Atas alasan inilah pendaki pemula sebaiknya menemukan tim atau pendamping yang bisa membuatnya merasa nyaman. Meminta waktu istirahat sah - sah saja dilakukan ketika tubuh memang sudah tidak kuat melanjutkan perjalanan.

Bawa Obat Tidur
Istirahat sangat penting bagi pendaki. Pendaki pemula mungkin akan kesulitan tidur nyenyak karena belum terbiasa dengan kondisi gunung. Ketika seorang pendaki tidak cukup tidur, mereka akan mudah loyo ketika saatnya turun gunung. Padahal, turun gunung juga membutuhkan tenaga dan konsentrasi yang tidak kalah kuat daripada saat naik.

Semua pendaki pasti berharap bisa sampai ke puncak, tapi tujuan tetaplah pulang ke rumah. Jadi, penting untuk menjaga fisik hingga benar - benar menyelesaikan perjalanan.

Pastikan Kondisi Fisik Prima
Kondisi fisik sangat penting dalam sebuah kegiatan pendakian. Sebaiknya, batalkan pendakian jika mendadak terserang flu atau masuk angin. Memaksakan fisik yang kurang sehat untuk mendaki gunung justru bisa berakibat fatal.

Gunakan Pendamping Berpengalaman
Dalam pendakian perdana, seorang pendaki pemula butuh pendamping yang setidaknya sudah mengenal medan dan terbiasa mendaki gunung. Pendamping pendakian akan membantu pendaki pemula mulai dari proses persiapan hingga setelah kegiatan pendakian rampung.

Pendamping atau Pemandu yang baik adalah mereka yang bisa menciptakan suasana pendakian yang nyaman bagi pemula dan menciptakan suasana yang ‘cair’. Selain bisa memberikan penggemblengan selama kegiatan berlangsung, seorang pendamping dituntut untuk bisa bersikap sabar.

Bisa sukses mendaki sampai ke puncak gunung tentu menjadi harapan semua pendaki pemula. Namun, puncak bukanlah harga mati. Tidak jadi soal ketika akhirnya terpaksa menyerah lantaran kondisi sudah tidak memungkinkan untuk melanjutkan perjalanan.

Alam punya kekuatan besar yang jauh di atas manusia. Cuaca atau kondisi yang akan ditemui sepanjang pendakian mungkin tidak diduga - duga. Jangan sombong atau menganggap sepele sebuah pendakian. Meskipun mendaki dengan sistem tik - tok ( tanpa menginap ), pastikan untuk membawa perlengkapan komplit.

Naik gunung adalah olahraga yang aman ketika pendaki bisa mengutamakan keselamatan

Comments