Mendaki Gunung adalah aktivitas yang mengasikkan tetapi sekaligus cukup beresiko. Agar Pendakian anda berjalan lancar dan selamat, pertama-tama yang harus diperhatikan adalah peralatan dan perlengkapan yang harus disiapkan :
1. Tas Carrier / Ransel
Carrier sangatlah penting untuk seorang pendaki gunung.
Pemilihan carrier yang tepat dapat membuat perjalanan kita semakin nyaman.
Usahakan memilih carrier yang udah teruji kualitasnya ( bermerk ).
2. Tas Punggung ( Daypack ) ( optional )
Boleh bawa boleh juga tidak. Jika masih memungkinkan
sebaiknya Anda membawanya. Kegunaannya untuk summit attack. Untuk medan summit
attack yang berat seperti di Gunung Semeru atau Gunung Slamet, membawa daypack
sangat disarankan.
3. Kantong Plastik
Fungsinya untuk menjaga barang bawaan kita agar tidak basah
terkena air. Kan sudah ada carrier yang notabene ada lapisan tahan airnya? Pada
kenyataannya hal itu tetap saja tidak membantu.
4. Tas Kamera ( optional )
Pakaian
1. Jaket Gunung
Fungsinya pasti sudah pada tahu, untuk melindungi tubuh kita
dari hawa dingin.
2. Baju Ganti
Bawa saja secukupnya. Hal ini untuk berjaga - jaga jika baju
yang kita pakai basah atau kotor. Baju ganti disini sudah termasuk baju ( kaos
), celana, dan pakaian dalam.
3. Jas Hujan
Cuaca di gunung sangat tidak menentu kawan, apalagi setelah
terjadi global warming seperti saat ini. Hujan bisa turun kapan saja meskipun
pada saat musim kemarau. Membawa jas hujan adalah sebuah keputusan yang tepat.
4. Topi, Sarung Tangan, Bandana
Topi bisa berguna untuk melindungi kepala dari terik
Matahari, sengatan serangga, dan meminimalisir kepala kita terbentur pohon /
ranting. Sarung tangan berguna untuk menahan dingin dan bandana berguna untuk
menyaring udara yang kita hirup.
Perlengkapan Kaki
1. Sepatu
Fungsinya pasti sudah pada tahu, untuk melindungi kaki dari
duri, kerikil tajam, gigitan ular dan mencegah dari hawa dingin. Gunakan sepatu
yang dirancang khusus untuk mendaki gunung.
2. Sandal
3. Kaos Kaki ( cadangan )
Perlengkapan Camping
1. Tenda
Usahakan membawa tenda yang sanggup menampung seluruh
anggota team, jangan sampai lebih apalagi kurang. Jika kapasitas tenda terlalu
besar pastinya berat tenda juga akan semakin bertambah.
2. Sleeping Bag
Selain jaket, sleeping bag akan menjadi peralatan andalan
untuk mengusir hawa dingin yang menyerang tubuh kita.
3. Matras
4. Peralatan Masak
Peralatan masak terdiri dari kompor dan bahan bakar,
nesting, wadah air, dsb. Harap diperhatikan, jika memungkinkan bawalah
alternatif dari alat masak yang Anda bawa. Jika anda memilih kompor gas
portable, saya sarankan Anda juga membawa parafin atau bahan bakar lainnya.
Jika sewaktu - waktu kompor yang kita bawa rusak kita tidak perlu khawatir
karena kita sudah punya penggantinya.
5. Peralatan Makan Piring, sendok, gelas, dan lain
sebagainya.
6. Logistik ( PENTING )
Usahakan kita membawa logistik yang cukup dan jika perlu
bawa lebih. Kita pasti tidak ingin mendaki gunung dalam keadaan perut
keroncongan bukan? Apa saja yang musti dibawa? Sebagai gambaran biasa di bawa
beras, mie instan, tempe yang sudah siap saji, jelly, roti, susu, teh, kopi,
dsb.
Semua yang disebutkan di atas adalah menu dari seorang
pendaki hemat, jika Anda punya dana lebih, silakan bawa logistik yang lebih
bergizi dari contoh di atas.
Banyak dari kita yang ingin mendaki gunung, tetapi keinginan
tersebut tidak pernah terwujud karena berbagai alasan. Mulai dari kurang
percaya diri, tidak kuat secara fisik dan lain - lain alasan. Daripada gagal
mewujudkan impian mendaki gunung, sebaiknya baca tips - tips berikut ini dan
setelahnya akan lebih mantap menjajal pendakian pertamamu.
Persiapkan Fisik minimal 2 minggu Sebelum pendakian, Idealnya 1 Bulan Sebelum Pendakian :
Jogging Rutin
Yang paling penting dalam sebuah pendakian adalah saat
persiapan. Proses ini bisa jadi yang menentukan sukses atau tidaknya sebuah
pendakian. Pasalnya, mendaki gunung adalah kegiatan yang menyenangkan tapi
sekaligus berat dan berbahaya.
Mendaki gunung membutuhkan kondisi fisik yang prima. Nah,
salah satu jenis olahraga yang paling cocok untuk menyiapkan kondisi fisikmu
adalah jogging. Jogging akan melatih kekuatan kaki dan nafasmu. Ketika mendaki,
bukan kecepatan yang paling dibutuhkan, tapi kekuatan fisikmu untuk bertahan.
Selain rutin jogging, pendaki pemula sebaiknya tidak terburu
- buru memulai pendakian ketika sampai di basecamp. Setidaknya, butuh
aklimatisasi selama 1 hingga 2 jam. Aklimatisasi adalah proses adaptasi fisik
di lingkungan baru. Misalnya, beradaptasi dengan suhu dan kelembaban udara.
Jangan Memakai Celana
Jeans
Celana jeans sangat tidak disarankan untuk dikenakan saat
mendaki gunung. Celana jeans cenderung menyerap dingin. Selain itu, jeans yang
ketat juga akan menghambat peredaran darah dan mengakibatkan kram.
Gunung - gunung di Indonesia pada umumnya memilki hutan
hujan tropis. Akibatnya, kemungkinan cuaca lembab atau hujan jadi lebih besar.
Jika bahan jeans terkena air, butuh waktu lama untuk bisa kering. Jeans yang
basah juga akan menambah beban pendakian, bahkan menyebabkan kedinginan atau
hipotermia.
Lebih baik gunakan saja celana dengan bahan polyester. Jenis
ini lebih ringan dan mudah kering jika terkena air, sehingga tidak akan
menyulitkan pendakian pertamamu.
Komplitkan Peralatanmu
Persiapan perlengkapan juga tidak kalah penting.
Perlengkapan mendaki biasanya dibagi menjadi perlengkapan tim dan individu.
Perlengkapan tim misalnya tenda, alat masak, bahan bakar, alat penerangan
hingga P3K. Sementara, perlengkapan individu terdiri dari air minum, bahan
makanan, jaket hangat, senter, dan lain - lain.
Pendaki pemula sebenarnya perlu mendapat pendidikan dan
pelatihan dasar untuk pendakian. Mereka perlu diberi penjelasan secara rinci
perihal manajemen perjalanan, persiapan perlengkapan mulai dari nol, perbekalan
makanan, dan masih banyak lagi.
Gunakan Ransel Saja Daripada Keril
Para pendaki pemula lebih baik membawa ransel saja. Ini
karena keril bisa terlalu berat dan menyebabkan cedera pada pundak atau
punggung. Untuk pendakian pertama, sebaiknya pendaki fokus pada kondisi fisik
dan pengenalan medan.
Jangan Gengsi Untuk Minta Istirahat
Dalam sebuah tim pendakian, baik yang pemula maupun
profesional harus bisa berkomunikasi dengan baik. Butuh kerja sama, kekompakan,
dan solidaritas yang benar - benar nyata.
Ketika pendaki pemula merasa kelelahan, sebaiknya segera
beri tahu pemimpin regu. Kadang, seorang pemula merasa gengsi untuk meminta
istirahat ketika pendaki yang lain masih kuat berjalan. Padahal memaksakan diri
hanya akan memperburuk keadaan. Pendaki bisa saja lemas karena kelelahan atau
bahkan pingsan.
Atas alasan inilah pendaki pemula sebaiknya menemukan tim
atau pendamping yang bisa membuatnya merasa nyaman. Meminta waktu istirahat sah
- sah saja dilakukan ketika tubuh memang sudah tidak kuat melanjutkan
perjalanan.
Bawa Obat Tidur
Istirahat sangat penting bagi pendaki. Pendaki pemula
mungkin akan kesulitan tidur nyenyak karena belum terbiasa dengan kondisi
gunung. Ketika seorang pendaki tidak cukup tidur, mereka akan mudah loyo ketika
saatnya turun gunung. Padahal, turun gunung juga membutuhkan tenaga dan
konsentrasi yang tidak kalah kuat daripada saat naik.
Semua pendaki pasti berharap bisa sampai ke puncak, tapi
tujuan tetaplah pulang ke rumah. Jadi, penting untuk menjaga fisik hingga benar
- benar menyelesaikan perjalanan.
Pastikan Kondisi Fisik Prima
Kondisi fisik sangat penting dalam sebuah kegiatan pendakian.
Sebaiknya, batalkan pendakian jika mendadak terserang flu atau masuk angin.
Memaksakan fisik yang kurang sehat untuk mendaki gunung justru bisa berakibat
fatal.
Gunakan Pendamping Berpengalaman
Dalam pendakian perdana, seorang pendaki pemula butuh
pendamping yang setidaknya sudah mengenal medan dan terbiasa mendaki gunung.
Pendamping pendakian akan membantu pendaki pemula mulai dari proses persiapan
hingga setelah kegiatan pendakian rampung.
Pendamping atau Pemandu yang baik adalah mereka yang bisa
menciptakan suasana pendakian yang nyaman bagi pemula dan menciptakan suasana
yang ‘cair’. Selain bisa memberikan penggemblengan selama kegiatan berlangsung,
seorang pendamping dituntut untuk bisa bersikap sabar.
Bisa sukses mendaki sampai ke puncak gunung tentu menjadi
harapan semua pendaki pemula. Namun, puncak bukanlah harga mati. Tidak jadi
soal ketika akhirnya terpaksa menyerah lantaran kondisi sudah tidak
memungkinkan untuk melanjutkan perjalanan.
Alam punya kekuatan besar yang jauh di atas manusia. Cuaca
atau kondisi yang akan ditemui sepanjang pendakian mungkin tidak diduga - duga.
Jangan sombong atau menganggap sepele sebuah pendakian. Meskipun mendaki dengan
sistem tik - tok ( tanpa menginap ), pastikan untuk membawa perlengkapan
komplit.
Comments
Post a Comment
Komentar yang sopan mencerminkan Pribadi yang Arif Bijaksana !